Tutup sementara
Museum Sri Baduga merupakan salah satu museum yang berada di Kota Kembang Bandung yang dulunya pernah digunakan sebagai Kawedanan Tegalega.
Sebelum bernama ‘Sri Baduga’, museum ini disebut dengan ‘Museum Negeri Provinsi Jawa Barat’.
Secara resmi, bangunan yang didirikan pada tahun 1974 tersebut dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sejarah Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga Bandung adalah salah satu ikon kota yang berada di Jalan BKR No. 165, dekat dengan Taman Tegalega.
Bangunan tersebut menyimpan banyak sejarah dan budaya terutama yang berhubungan dengan Provinsi Jawa Barat.
Nama ‘Sri Baduga’ diambil dari nama salah seorang raja Sunda yang berjaya pada tahun 1482-1521. Fakta ini secara tersurat tertulis dalam prasasti Batutulis yang ditemukan para pakar sejarah di kota Bogor.
Banyak jasa yang telah diberikan selama menjabat sebagai raja di daerah Pakuan Pajajaran yang sekarang lebih dikenal sebagai kota Bogor.
Beberapa diantaranya adalah pembangunan Gugunungan (tempat ibadah), hutan konservasi, bendungan, serta danau hidrolik ‘Sahyang Talaga Rena Mahawijaya’.
Harga Tiket Masuk Museum Sri Baduga
Tarif tiket untuk orang dewasa hanyalah Rp 2.500 rupiah saja. Sedangkan untuk anak-anak, tarifnya jauh lebih murah yaitu Rp 1.500 rupiah.
Sebelum memasuki gedung museum, pengunjung diwajibkan untuk mengisi buku daftar tamu terlebih dahulu untuk kepentingan administrasi.
Jam Operasional Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga memang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun asing.
Museum Sri Baduga buka hari Selasa-Minggu dengan jam operasional yang sedikit berbeda antara hari-hari biasa dengan weekend.
Dari hari Selasa-Jum’at, wisata edukasi museum dibuka dari pukul 08.00-15.00 WIB.
Sedangkan pada saat weekend yaitu Sabtu dan Minggu, museum hanya dibuka dari pukul 08.00-14.00 WIB.
Koleksi Museum Sri Baduga
Koleksi yang berada di museum ini berjumlah lebih dari 600 item.
Semuanya dikelompokkan dalam 10 jenis yang berbeda-beda dan diletakkan secara terpisah dalam bangunan yang terdiri dari 3 lantai tersebut.
Berikut ini detail koleksinya:
1. Koleksi Geologika
Koleksi geologika Museum Sri Baduga merupakan kumpulan batu-batuan, mineral, serta produk alam semesta yang lain.
2. Koleksi Biologika
Koleksi tersebut merupakan kumpulan fosil dari makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, maupun manusia.
3. Koleksi Etnografika
Koleksi yang satu ini merupakan penampakan dari kondisi pada zaman purbakala dan antropologi budaya yang terjadi pada zaman dahulu.
4. Koleksi Arkeologika
Koleksi Arkeologi di sini menampilkan sebuah peradaban kuno yang pernah terjadi di Indonesia.
5. Koleksi Sejarah
Koleksi ini merupakan kumpulan dari benda ataupun obyek yang pernah diteliti karena memiliki nilai-nilai sejarah zaman dahulu.
6. Koleksi Heraldika dan Numismatika
Koleksi ini cukup menarik untuk dilihat karena berisi barang-barang kuno mulai dari mata uang, serta stempel atau cap yang pernah digunakan pada masanya.
Terdapat pula simbol tanda jasa atau pangkat yang resmi digunakan sebagai bet atau atribut.
7. Koleksi Filologika
Banyak naskah dan dokumen kuno yang pernah menjadi saksi dari perjanjian atau teks kuno yang pernah ditulis pada zaman kerajaan.
8. Koleksi Keramikologika
Koleksi ini menampilkan aneka kerajinan keramik serta tembikar kuno.
9. Koleksi Seni rupa
Berupa karya-karya artistik mulai dari dua dimensi seperti lukisan atau gambar hingga seni tiga dimensi seperti patung atau arca.
10. Koleksi Teknologika
Koleksi ini menyuguhkan gambaran teknologi dari waktu ke waktu baik bersifat tradisional maupun modern.
Kontak Museum Sri Baduga
Bagi yang ingin menanyakan perihal museum, Anda bisa menghubungi bagian administrasi di nomor 022-5210-976.
Telepon hanya akan dilayani pada saat jam kerja
Gambar Museum Sri Baduga
Beberapa koleksi gambar yang bisa ditampilkan dari dalam museum bersejarah ini.
Museum Sri Baduga kota Bandung bisa dijadikan sebagai sarana edukasi tentang sejarah dan budaya yang berkembang di masyarakat.
Selain tarifnya murah, banyak wisata Bandung sekitar Museum Sri Baduga yang rekomended untuk dikunjungi.
Beberapa diantaranya adalah alun-alun kota Bandung, Monumen Bandung Lautan Api, serta Museum Konferensi Asia Afrika.
